pengertian genosida

Unsur dan Contoh Tindakan Genosida di Seluruh Dunia

Unsur-unsur tindakan kejahatan genosida meliputi dua unsur umum, yaitu a) tindakan membunuh untuk menghancurkan seluruh atau sebagian bangsa, ras, etnis atau kelompok tertentu, b) korban berasal dari ras, etnis, bangsa atau kelompok tertentu. 

Kedua unsur tersebut merupakan unsur umum dari kejahatan genosida, unsur pertama yang dimaksud adalah tindakan pelaku yang memiliki niat untuk menghancurkan bangsa, etnis, ras, kelompok atau suku tertentu. Unsur yang kedua adalah tindakan yang dilakukan oleh pelaku tersebut ditujukan kepada kelompok, suku, bangsa, ras atau etnis. 

Selain unsur umum, kejahatan genosida juga memiliki unsur khusus yang terdiri dari lima unsur, berupa : 

  1. Melakukan pembunuhan terhadap anggota kelompok, unsur ini diliputi oleh tiga unsur lainnya, yaitu unsur pembunuhan, unsur niat yaitu dilakukan untuk menyebabkan kematian serta unsur memenuhi pasal 338 KUHP di Indonesia. 
  2. Mengakibatkan penderitaan fisik atau mental, pelaku kejahatan menyebabkan luka atau penderitaan fisik seperti luka-luka dan penderitaan mental yang tidak permanen seperti tindakan pemerkosaan maupun pelecehan seksual.
  3. Menciptakan kondisi kehidupan yang baru, kenapa baru? Karena pelaku akan menimbulkan suatu kondisi yang telah diperhitungkan dapat memusnahkan serta mengakibatkan penderitaan kepada korban. 
  4. Kondisi kehidupan ini dapat berupa tindakan pemerkosaan, membuat penduduk kelaparan, dipaksa melakukan pekerjaan berat secara fisik atau mental.
  5. Mencegah kelahiran, unsur dilakukan dengan paksa dengan maksud untuk mencegah terjadinya kelahiran dalam kelompok, suku maupun ras yang menjadi korban.
  6. Pemindahan anak secara paksa, unsur terkahir dilakukan secara paksa kepada anak-anak yang usianya di bawah 18 tahun dan dapat mengakibatkan terjadinya trauma serta mengancam kelangsungan masa depan kelompok atau ras yang menjadi korban tersebut. 

Contoh-contoh Tindakan Genosida 

Terdapat beberapa contoh kejahatan genosida yang dapat pembaca ketahui, berikut adalah  contoh-contoh kejahatan genosida yang telah terjadi serta runtutan kasusnya. 

1. Masyarakat Rohingnya di Myanmar

Pembantaian ini dilakukan oleh pemerintah Myanmar karena etnis Rohingnya dianggap sebagai imigran gelap dan tidak mendapatkan kewarganegaraan Myanmar, sehingga pemerintah 

Myanmar melakukan diskriminasi terhadap etnis rohingnya termasuk tindakan genosida. Kejahatan yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar telah terjadi sejak tahun 1940-an dan akhirnya mendapat sorotan dari publik pada tahun 2017.

Akibat kejadian tersebut sebanyak 20 desa telah dihancurkan serta 80 ribu orang yang berasal dari etnis Rohingnya meninggal dunia, kejadian tersebut mengakibatkan migrasi besar-besaran oleh etnis Rohingya ke negara-negara terdekat seperti Malaysia, Singapura dan Vietnam, hingga saat ini pembantaian etnis Rohingnya oleh pemerintah Myanmar belum menemukan titik terang.

2. Holocaust di Eropa 

Pembantaian ini terjadi pada perang dunia kedua, peristiwa ini dilakukan oleh Nazi Jerman kepada bangsa Yahudi dan dn dilakukan secara sistematis serta terencana sesuai dengan perintah Adolf Hitler. 

Holocaust mengakibatkan penyiksaan dan pembantaian terhadap sekitar enam juta orang Yahudi di Eropa. Pembantaian Holocaust terjadi pada tahun 1941 hingga 1944, kejadian ini berasal dari otoritas Nazi Jerman yang mendeportasi orang-orang Yahudi dari Jerman ke pusat pembantaian atau kamp pembantaian. 

Korban dikumpulkan dan dibantai dengan gas yang dibuat khusus. Pembantaian ini terjadi, karena pola pikir bangsa Jerman yang merasa memiliki derajat paling tinggi, sehingga menganggap etnis atau bangsa lain sebagai kaum yang lebih rendah. Holocaust telah mengurangi populasi Yahudi Eropa sebanyak Sembilan juta pada tahun 1933. 

3. Genosida Armenia 

Pembantaian terhadap bangsa Armenia di latar belakangi dari munculnya jiwa nasionalisme rakyat Armenia terhadap tindakan penjajahan oleh bangsa Turki pada tahun 1984 hingga 1896. 

Kejahatan genosida kepada bangsa Armenia dilakukan oleh pemerintahan Turki, orang-orang Armenia pada tahun 1915 akan dideportasi kemudian dikumpulkan dan dieksekusi atas perintah dari pemerintah Turki. Kejahatan genosida ini diperkirakan memakan korban lebih dari satu juta korban dari bangsa Armenia, Asyurm dan Yunani. 

4. Pembantaian PKI di Indonesia

Pada tahun 1965-1966 terjadi pembunuhan massal terhadap anggota kelompok PKI di Indonesia, pembantaian ini menyebabkan lima ratus ribu anggota PKI, simpatisan serta orang-orang yang dianggap terlibat meninggal dunia. 

Hingga saat ini masih belum diketahui siapa pemimpin G30S PKI, kasus pembantaian terhadap PKI ini dianggap belum menemukan keadilan serta memberikan hak bagi korban-korban dari kejahatan genosida G30S PKI di Indonesia. 

5. Tragedi Rwanda 

Kejahatan genosida ini berawal mula dari kematian presiden Rwanda yaitu Juvenal Habyarimana tahun 1994 yang disebabkan oleh kecelakaan pesawat. Setelah kematian sang presiden, terjadilah kekerasan terhadap suku Tutsi serta penduduk sipil Hutu. Pembantaian ini berlangsung selama 100 hari dan tercatat sebanyak 800.000 penduduk dari suku Hutu dan Tutsi menjadi korban genosida. 

6. Kejahatan Genosida Jalan Raya Pos 

Pada masa kepemimpinan Daendels, ia memerintahkan rakyat Indonesia untuk membangun jalan dari Anyer ke Panarukan. Pembangunan jalan tersebut dilakukan secara paksa oleh pemerintah Belanda tanpa memberikan imbalan yang cukup kepada para pekerja, seperti makan atau waktu istirahat yang cukup. 

Kondisi tersebut membuat sebagian besar pekerja menjadi kelelahan serta sekarat. Ketika tentara Belanda melihat hal tersebut, mereka membunuh pekerja yang kelelahan serta sekarat dan dibuang ke jalanan. Dari peristiwa tersebut, setidaknya menewaskan korban lebih dari 12.000 orang.

7. Kejahatan Genosida oleh Khmer Merah di Kamboja 

Khmer Merah merupakan partai komunis serta kelompok yang mengambil alih pemerintahan Kamboja pada tahun 1975. Kelompok ini memulai kampanye pendidikan ulang yang ditargetkan untuk orang-orang yang membangkang politik di Kamboja. Orang-orang pembangkang ini termasuk golongan dokter, guru, serta masyarakat Kamboja yang dicurigai mendapatkan pendidikan. 

Rakyat pembangkang ini kemudian dipilih dan disiksa di penjara Tuol Sleng. Kejahatan genosida yang dilakukan oleh kelompok Khmer Merah kepada rakyat Kamboja telah menewaskan 1,7 sampai dua juta warga Kamboja selama empat tahun ketika Khmer Merah berkuasa. 

8. Kejahatan Genosida Kepada Penduduk Nanking di Cina 

Pembantaian ini terjadi pada tahun 1937, penduduk kota Nanking dibantai oleh Jepang saat Jepang menguasai Nanking dengan cara memerkosa, membunuh warga secara massal. 

Pembantaian yang dilakukan oleh Jepang dilakukan selama enam minggu mulai dari tanggal tiga belas September 1937. Selama terjadinya kejahatan genosida ini, Jepang telah membunuh serta melucuti warga sipil Cina di kota Nanking sebanyak 40.000 sampai 300.000 orang. 

9. Konflik di Bosnia 

Konflik ini terjadi pada tahun 1991 di Yugoslavia akibat konflik antar etnis, ketika Bosnia dan Herzegovina (yang sekarang menjadi Bosnia) mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1992. Orang-orang Serbia mengincar warga sipil Bosnia dan Kroasia di daerah-daerah yang berada di bawah kendali mereka dalam kampanye pembersihan etnis. Perang di Bosnia diperkirakan menewaskan sekitar 100.000 orang.

10. Perang Saudara di Sudan 

Kejahatan genosida di Sudan dilakukan oleh pemerintah Sudan terhadap penduduk Darfur yang membunuh sekitar 300.000 orang dan menyebabkan lebih dari dua juta orang mengungsi. Selain krisis yang sedang berlangsung di Darfur, pasukan di bawah komando Presiden Sudan Omar al-Bashir telah melakukan serangan terhadap warga sipil di wilayah Abyei yang menjadi sengketa, serta negara bagian Kordofan Selatan dan Nil Biru.

Baca juga : Pengertian Globalisasi