Pada proses terbentuknya budaya organisasi, sebuah buadaya muncul ketika anggota organisasi berinteraksi satu sama lain untuk memecahkan masalah-masalah pokok organisasi baik itu masalah integrasi internal maupun adaptasi eksternal. Dalam proses pendirian organisasi, para pendiri tidak hanya menginginkan supaya organisasi tersebut berdiri kokoh, tapi juga ingin agar tujuan organisasi tercapai.
Dalam banyak kasus para pendiri tidak langsung menyatakan ideologi organisasi secara tertulis, hanya beberapa orang saja yang tahu akan ideologi tersebut. Setelah bertambahnya jumlah anggota, ideologi tersebut akan dikomunikasikan kedalam perilaku sehari-hari sekaligus sebagai kebijakan perusahaan. Pesan moral yang bisa diambil oleh karyawan ini disebut sebagai nilai-nilai organisasi.
Karyawan lebih mudah menerima pesan moral dibandingkan dengan ideologi sebuah perusahaan. Pesan moral ini yang kemudian juga menjadi tuntunan bagi para anggota organisasi sebagai cara dalam menyikapi dan menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi oleh organisasi, cara berperilaku, dan cara bertindak. Dan hal inilah yang memunculkan adanya suatu budaya, karena para anggota saling berinteraksi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.
Sumber Referensi :
BMP EKMA4158 (PERILAKU ORGANISASI)/Modul 8.58-8.60