Sebaik-baik Harta Berada di Tangan Orang Yang Beriman

Sebuah potongan hadits yang merupakan wasiat dari Rasulullah kepada sahabatnya, yaitu sebaik-baik harta adalah yang berada di tangan orang yang Beriman. Harta merupakan risky yang Allah berikan kepada seluruh manusia.
Dan begitulah seharusnya kita, kita harus menjadi orang yang mampu agar kita bisa bermanfaat untuk orang lain. Kita diwajibkan untuk naik haji, dan itu harus dengan harta. Kalau jadi orang biasa-biasa, mungkin bisa naik haji untuk diri sendiri, tapi kalau jadi orang kaya maka bisa menaikkan haji orang lain.
Sebaik-baik Harta Berada di Tangan Orang Yang Beriman
Sebaik-baik Harta Berada di Tangan Orang Yang Beriman
Itulah maknanya, bahwa ketika harta berada di tangan orang yang beriman maka harta itu bisa dibermanfaatkan untuk di jalan Allah SWT. Perhatikan hadits berikut ini :

Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman Telah menceritakan kepada kami Musa bin Ali dari Bapaknya ia berkata, saya mendengar Amru bin Ash berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengutus seseorang kepadaku agar mengatakan, “Bawalah pakaian dan senjatamu, kemudian temuilah aku.”

Maka aku pun datang menemui beliau, sementara beliau sedang berwudlu. Beliau kemudian memandangiku dengan serius dan mengangguk-anggukkan (kepalanya). Beliau lalu bersabda: “Aku ingin mengutusmu berperang bersama sepasukan prajurit. Semoga Allah menyelamatkanmu, memberikan ghanimah dan dan aku berharap engkau mendapat harta yang baik.”

Saya berkata, “Wahai Rasulullah, saya tidaklah memeluk Islam lantaran ingin mendapatkan harta, akan tetapi saya memeluk Islam karena kecintaanku terhadap Islam dan berharap bisa bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.” Maka beliau bersabda: “Wahai Amru, sebaik-baik harta adalah harta yang dimiliki oleh hamba yang Shalih.” (HR. Ahmad 4/197. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim).

Jadi orang Islam jangan sampai anti dengan harta, kita harus menang. Kalau harta bukan di tangan orang-orang muslim, ya akan dimenangkan oleh mereka yang membangun mall-mall, klub-klub malam, atau hotel-hotel. 
Memiliki harta bukan berarti cinta dengan dunia, memiliki harta juga bukan berarti tidak zuhud. Karena sejatinya zuhud itu di hati, bersikap sederhana itu ada di hati. Orang kaya belum tentu dia bermewah-mewahan, dan orang miskin juga belum tentu sederhana.
Harta itu tidak merubah seseorang, tetapi memperbesar sifat dasar seseorang. Ketika miskin dia dermawan, maka ketika kaya akan jadi semakin dermawan. Ketika miskin sombong, bisa jadi ketika kaya malah tambah sombong.
So, mari kita manfaatkan harta yang kita miliki untuk berjuang di jalan Allah SWT, untuk membangun masjid, membantu orang miskin, memberikan beasiswa dan lain-lain.
Untuk mendapatkan artikel motivasi lainnya bisa mengunjungi website kitapunya.net, artikel terbaru yang terbaru adalah tentang kata-kata bijak bahasa Inggris dari orang terkenal di dunia.