Pengertian Keputusan Pembelian Menurut Para Ahli

Pengertian Keputusan Pembelian

Pengertian keputusan pembelian, menurut Kotler dan Amstrong (2001) ialah step pada proses pengambilan keputusan konsumen di mana customer betul-betul beli.

Pengambilan keputusan adalah satu aktivitas pribadi yang langsung tersangkut dalam memperoleh dan menggunakan barang yang dijajakan. Pengertian lain keputusan pembelian ialah keputusan konsumen mengenai merk yang mana dibeli.

Customer bisa membuat niat untuk beli merk yang paling dicintai. Keputusan pembelian adalah satu proses pengambilan keputusan akan pembelian yang meliputi penetapan apa yang akan dibeli atau mungkin tidak lakukan pembelian (Kotler dan Amstrong, 2008).

Menurut Kotler (2005), “Keputusan pembelian ialah Satu step di mana customer sudah mempunyai opsi dan siap untuk lakukan pembelian atau transisi di antara uang dan janji untuk bayar dengan hak pemilikan atau pemakaian satu barang atau layanan”.

Kotler (2005) menerangkan yang diartikan dengan keputusan pembelian ialah satu proses pengerjaan permasalahan yang terbagi dalam menganalisis atau pengenalan keperluan dan kemauan sampai sikap sesudah pembelian.

Menurut Peter dan Olson (2000) keputusan pembelian ialah proses mengombinasikan pengetahuan untuk menilai dua ataupun lebih sikap alternatif dan memilih salah satunya.

Keputusan pembelian menurut Schiffman dan Kanuk (2000) ialah penyeleksian satu perlakuan dari 2 opsi pilihan ataupun lebih.

Menurut Assauri (2004) Keputusan pembelian adalah satu proses ambil keputusan akan pembelian yang meliputi penetapan apa yang akan dibeli atau mungkin tidak lakukan pembelian dan keputusan itu didapat dari kegiatan-kegiatan awalnya.

Dari beberapa pemahaman pengambilan keputusan yang sudah diuraikan di atas, jadi bisa ditarik simpulan jika keputusan pembelian ialah satu proses ambil keputusan akan pembelian yang akan tentukan dibeli atau tidaknya pembelian itu yang dengan diawali kesadaran atas pemenuhan atau kemauan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

keputusan pembelian

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Pembelian
Kotler (2005) mengatakan jika sikap pembelian customer dipengaruhi oleh faktor- faktor berikut :

a. Faktor budaya

Beberapa faktor budaya memiliki dampak yang paling luas dan terdalam. Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting untuk perilaku pembelian. Budaya adalah penentu kemauan dan sikap yang paling fundamen. Sub budaya meliputi kebangsaan, agama, barisan ras, dan daerah geografis.

Sedang kelas sosial ialah pembagian warga yang relatif homogen dan tetap, yang tersusun secara hirarkis dan yang beberapa anggotanya berpedoman nilai, ketertarikan, dan sikap yang sama. Kelas sosial bukan hanya menggambarkan pendapatan, tapi juga indikator lain seperti pekerjaan, pengajaran, dan daerah rumah.

b. Faktor sosial

Tidak hanya faktor budaya, sikap customer dikuasai oleh faktorfaktor sosial seperti barisan referensi, keluarga, dan peranan dan status sosial warga.

1) Kelompok Acuan

Kelompok acuan seorang terdiri dari semua kelompok di sekitar individu yang memiliki dampak baik langsung atau tidak langsung pada sikap pribadi itu (Kotler, 2007). Kelompok acuan memengaruhi pendirian dan ide individu seorang sebab pribadi umumnya berkeinginan untuk berperangai sama dengan barisan referensi itu (Kotler, 2007)

2) Keluarga

Keluarga sendiri umumnya jadi sumber orientasi dalam sikap. Anak akan condong berperilaku sama sama orang tua saat mereka menyaksikan sikap orangtua mereka mendatangkan manfaat atau keuntungan (Kotler, 2007).

3) Peranan dan status dalam masyarakat

Peran ialah aktivitas yang diinginkan untuk dilaksanakan merujuk pada beberapa orang di sekellilingnya. Sedang status ialah pernyataan umum warga sesuai peranan yang digerakkan. Tiap pribadi dan status yang dipakainya akan memengaruhi sikapnya (Kotler, 2007).

c. Faktor individu

Keputusan konsumen dikuasai oleh karakteristik individu. Karakter itu mencakup umur dan step transisi hidup, pekerjaan, kondisi ekonomi, pola hidup, dan personalitas dan konsep-diri konsumen.

1) Umur dan Tahap Siklus Hidup

Setiap orang dalam membeli barang atau menggunakan layanan umumnya disamakan dengan perombakan umur mereka. Skema konsumsi yang tercipta berlainan di antara beberapa individu yang umurnya berlainan (Kotler, 2007).

2) Pekerjaan

Pekerjaan pribadi tentu saja turut memengaruhi sikap pembelian pribadi. Pendapatan yang mereka dapatkan dari kerjanya itu sebagai determinan penting dalam sikap pembelian mereka (Kotler, 2007).

3) Gaya Hidup

Gaya hidup adalah skema kehidupan seorang seperti tercermin dalam rutinitas, ketertarikan, dan opininya. Pola hidup akan memengaruhi skema perlakuan dan sikap pribadi (Kotler, 2007).

4) Personalitas Personalitas ialah karakter psikologi yang lain dari seorang yang mengakibatkan respon yang relatif stabil dan masih pada lingkungannya (Kotler, 2007).

d. Faktor psikologis

Opsi pembelian seorang dikuasai oleh empat faktor psikologi khusus. Beberapa faktor itu terbagi dalam motivasi, pemahaman, evaluasi, dan kepercayaan dan sikap. Keperluan bisa menjadi pola bila dia didorong sampai capai step intensif yang ideal.

Motif ialah keperluan yang ideal untuk menggerakkan seorang melakukan tindakan. Pemahaman ialah proses yang dipakai oleh pribadi untuk pilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi saran info buat membuat kisah dunia yang mempunyai makna.

Pemahaman bisa benar-benar bermacam di antara pribadi satu yang yang lain alami kenyataan yang serupa.

1) Motivasi

Motivasi ialah keperluan yang ideal untuk menggerakkan seorang melakukan tindakan. Seorang mempunyai banyak keperluan di saat tertentu.

Beberapa keperluan memiliki sifat biogenis; keperluan itu tampil dari penekanan biologis seperti lapar, haus, tidak nyaman. Sedang keperluan lainnya memiliki sifat psikogenis; keperluan itu tampil dari penekanan psikis seperti keperluan akan pernyataan, penghargaan, atau rasa keanggotaan barisan (Kotler, 2007).

2) Pemahaman

Selain motivasi memicu seorang untuk lakukan keputusan pembelian maka dikuasai oleh persepsinya pada apa yang diharapkan. Customer akan memperlihatkan sikapnya sesudah lakukan pemahaman pada keputusan apa yang akan diambil dalam beli satu produk (Kotler, 2007).

3) Evaluasi

Evaluasi ialah satu proses, yang selalu berkembang dan berbeda sebagai dari hasil info terkini yang diterima (kemungkinan didapat dari membaca, dialog, pengamatan, memikir) atau pengalaman dari sebenarnya, baik info terkini yang diterima atau pengalaman individu bertindak selaku masukan untuk pribadi dan sediakan landasan untuk sikap hari esok pada kondisi yang serupa (Schiffman dan Kanuk, 2004)

4) Keyakinan dan Sikap

Keyakinan ialah pertimbangan preskriptif jika seorang memercayai suatu hal.sebuah hal. Beliefs bisa didasari pada pengetahuan asli, pendapat, dan iman (Kotler dan Amstrong, 2006). Sedang sikap ialah penilaian, hati senang atau mungkin tidak senang, dan kecondongan yang relatif stabil dari seorang pada suatu objek atau gagasan (Kotler dan Amstrong, 2006).

Ada dua faktor yang bisa memengaruhi tujuan pengambilan dan keputusan beli (Engel, 1994) yakni :

a. Sikap atau pendirian seseorang

Pendirian seseorang bisa kurangi pilihan yang digemari seorang. Ini bergantung pada dua hal, diantaranya :

1) Intensitas dari pendirian negatif seseorang pada pilihan yang dicintai customer.

2) Motivasi customer untuk mengikuti kemauan seseorang.

b. Faktor keadaan yang tidak bisa diperhitungkan.

Customer membuat satu tujuan pembelian atas landasan factorfaktor seperti penghasilan keluarga, harga yang diinginkan dan manfaat produk yang diharapkan.

Baca juga : 7 Alat Promosi dalam Komunikasi Pemasaran Menurut Kotler & Keller