Tips Agar Baterai Smartphone Lebih Awet dengan Menghindari 5 Kebiasan Buruk Ini

Tips Agar Baterai Smartphone Lebih Awet, HIndari 5 Kebiasan Ini – Baterai smartphone sering mengalami kerusakan, sebagai contoh lebih cepat habis atau yang biasa kita kenal dengan baterai ngedrop.

Ternyata ada beberapa hal yang membuat baterai smartphone cepat rusak, terutama dikarenakan kebiasaan-kebiasan kita yang salah. Salah satunya dalam hal pengisian daya baterai, seringkali kita tidak memperhatikan aturan-aturan yang memang menjadi standar seperti arus yang diperbolehkan, hingga karena arus pengisian yang tidak stabil.

Nah, dengan menghindari beberapa kebiasaan ini maka sama aja membuat baterai menjadi lebih awet. Bagaimana tipsnya? Simak artikel berikut ini :

Salah satu kesalahan pada saat melakukan pengisian baterai adalah ketika smartphone sudah 0 %, hal ini ternyata bisa membuat umur baterai menjadi berkurang. Mungkin karena kalau sudah 0% sudah habis, dan ia tidak memiliki cadangan lagi kali ya, dan membutuhkan waktu yang lebih lama juga dalam pengisian untuk mencapai full 100%.

Terlebih lagi, kebanyakan baterai smartphone saat ini menggunakan baterai Li-on yang berdasarkan rekomendasinya di charge pada saat baterai berada di 20 %, dan sarannya diisi mencapai 80 % sampai penuh.

Begitu juga hindari charge baterai secara terus menerus. Misal saja ditinggal tidur nih, baterai sudah full tapi masih tertancap dengan charger. Ini yang menurut saya paling sering membuat baterai cepet drop.

Karena kesibukan dan kepadatan kita, ditambah dengan tidak bisanya kita terbebas dari smartphone terkadang membuat kita tetap menggunakan smartphone pada saat di charge, kondisi seperti ini ternyata dapat membahayakan penggunanya disamping juga mempercepat kerusakan baterai. Hal ini dikarenakan daya yang terisi akan langsung digunakan karena pemakaian, apalagi buat game, pokoknya jangan lah.

Lalu gimana? Solusi yang paling baik tentu saja biarkan sampai penuh terlebih dahulu, baru apabila sudah selesai dapat digunakan lagi.

Seperti yang sudah saya singgung diatas, setiap charger bila dilihat dengan teliti pasti ada tulisannya besar dari output yang keluar dari charger tersebut. Yang saya tahu sih ada yang 1 Ampere, 1,5 Ampere dan 2 Ampere. Selain arus tegangannya juga bisa berbeda.

Jadi mungkin masing-masing hp berbeda gan perlakuannya, lebih baik sih menggunakan charger bawaan atau menggunakan charger lain tapi sudah yakin arus maupun tegangannya sama. 

Kapasitas baterai yang tidak sebanding dengan mobilitas kita menggunakan hp, membuat baterai sudah habis duluan padahal baru dipakai beberapa jam. Sehingga solusi terpraktis adalah menggunakan power bank atau charge di mobil.

Padahal kedua tindakan ini akan membuat umur baterai berkurang, karena arus yang dikeluarkannya tidak sesuai dan terkadang bila charge di mobil tidak stabil.